Thursday, 29 April 2010

Empat Langkah Rumus Keberhasilan

Orang yang telah meraih kesempurnaan mengikuti jalur yang tetap dalam mencapai keberhasilan. Hal disebut oleh Anthony Robbins sebagai Rumus keberhasilan Optimal (Peak Performance). Mari kita bahas apa yang dimaksud oleh Anthony Robbins dengan rumus keberhasilan optimal atau Peak Performance. Ada Empat Langkah dari rumus keberhasilan atau Peak Performance di atas, yakni :

Langkah Pertama, Mengetahui apa yang ingin dihasilkan,
yaitu : menentukan dengan tepat apa yang diinginkan. Orang tidak malas. Mereka hanya memiliki tujuan yang impoten yaitu tujuan yang tidak mengilhami mereka.

Langkah Kedua adalah bertindak kecuali kalau Anda menginginkan itu tetap tinggal sebagai mimpi. Anda harus memilih jenis tindakan yang diyakini mempunyai kemungkinan terbesar dapat menghasilkan apa yang diinginkan. Tindakan yang dilakukan tidak selalu menghasilkan apa yang diinginkan.

Langkah Ketiga adalah mengembangkan indera perasa untuk mengetahui jenis tanggapannya dan hasil yang diperoleh dari tindakan, dan memperhatikan secepat mungkin apakah akan mendekati hasil atau menjauhinya. Anda harus tahu apa yang diperoleh dari tindakan itu, dari perbincangan ataukah dari kebiasaan sehari-hari. Kalau yang diperoleh bukanlah yang diinginkan, perhatikanlah apa yang didapat dari tindakan itu, sehingga dapat belajar dari pengalaman orang.

Lalu lakukanlah.......!!!!

Tuesday, 27 April 2010

KEYAKINAN YANG POWERFULL DAN MEMBUAT ANDA BERDAYA

Selamat Bersua kembali saudara-saudaraku

Setiap orang di dunia ini pasti mengingkan Sukses, Bahagia, Keluarga Harrmonis, Finansial Berlimpah dan Diretui Tuhan. Dengan kata lain, Bagaimana menciptakan kebiasaan pemenang dalam hidup.
Pertama, kita membentuk kebiasaan, akhirnya kebiasaan membentuk kita.
Kumpulan dari pikiran dan perasaan kita akan menjadi ucapan kita, kumpulan dari ucapan kita akan menjadi kebiasaan, kumpulan dari kebiasaan akan menjadi nasib kita.
Apakah Anda tahu foto siapa yang tercantum pada lembaran uang $100 USD. Siapa sebenarnya dia kok sampai dimuat pada uang lembaran tertinggi dalam mata uang dolar, orang pentingkah dia?, orang hebatkah dia?, tokoh apa sebenarnya dia?
Dia adalah Benjamin Franklin, Anak ke 15 dari 17 bersaudara, dari keluarga miskin pembuat lilin & sabun, hanya sekolah 2 tahun dan tidak lulus sekolah apapun.
Ternyata Benjamin Franklin mempunyai kebiasaan yang luhur dan luar biasa.

FINANCIAL REVOLUTION

Di dalam dunia, banyak orang menyampaikan keinginan mereka untuk meningkatkan berbagai aspek dalam hidup mereka, tetapi mereka berhenti pada keinginanya saja dan hanya sedikit yang mau belajar dan bertindak mengambil langkah menuju impiannya. Anda adalah salah satu orang sedikit itu. Dengan membaca dan menjalankan apa yang dipaparkan dalam buku Financial Revolution karya Motivator Tung Desem Waringin berarti anda menunjukkan komitmen untuk meningkatkan kualitas hidup anda, tidak peduli seberapa bagus kehidupan anda sekarang ini.

Buku Financial Revolution adalah salah satu buku inspiratif, penuh semangat yang mengajari kita bagaimana berhasil mengelola keuangan, bagaimana membuat uang mengejar kita, bagaimana mempunyai peternakan uang, bagaimana cara orang kaya mengumpulkan uang ribuan kali lebih banyak diandingkan orang biasa dalam waktu yang sama, bagaimana memulai usaha dengan kemungkinan berhasil 98%, bagaimana aman secara finansial, bagaimana memulai usaha tanpa modal, bagaimana sebagai karyawan bisa naik gaji tiga kali lipat dalam setahun. Buku Financial Revolution karya Pak TDW ini dibagi ke dalam dua bagian.,

Monday, 26 April 2010

Kelemahanku Adalah Kekuatanku


"Kelemahan tidak harus selalu  bergandengan mesra dengan kegagalan. Anak difable tidak harus menjalani hidup dengan kehampaan dan ketidakberdayaan. Tidak harus hidup dari belas kasihan orang lain. Kita sendirilah yang harus memutuskan untuk bangkit, serta terus menjaga semangat perjuangan kita".

Pesan di atas merupakan pesan penuh semangat dan powerfull yang ingin ditegaskan oleh seorang anak penderita kelumpuhan organ tubuh secara permanen. Habibie Afsyah, anak yang lahir 22 tahun lalu, tepatnya 6 Januari 1988, di Rumah Sakit St. Carolus Jakarta, penderita penyakit Muscular Dystrophy Progressiva tipe Backer yakni kerusakan pada otak kecil yang menyebabkan saraf-saraf motorik terganggu/lemah sehingga menghambat pertumbuhan penderita bahkan mengalami kelainan fisik. Tidak hanya itu, Habibie Afsyah justru divonis tidak akan berumur panjang lebih dari 25 tahun, karena kerusakan otak yang dialaminya bersifat permanen dan tidak bisa disembuhkan.